AGAMA KRISTEN KELAS XI

Cinta dan didik ibu ala elang E lang betina adalah ibu teladan yg mengurus anaknya dengan cinta. Sebelum bertelur, ia menyiapkan sarang di bukit yg tinggi dimana  dibawahnya adalah jurang. Rangkanya dari ranting keras dan duri tajam dilapisi rumput² halus dan cabutan bulu dari dada ibu agar sarang jadi nyaman. Setelah dierami, telur menetas dan jadilah anak elang. Saat anak elang lapar, paruhnya akan ditengadahkan lalu sang ibu memasukkan makanan hasil buruan. Waktu berjalan...anak elangpun tumbuh menjadi besar. Pada saat angin kencang berhembus sang ibu merentangkan sayap, menutup sarang untuk memberikan perlindungan. Suatu hari anak elang kaget, ransum makanan tiba² dihentikan, perangai sang ibu berubah tajam :"Ibu kenapa begini?" Diwaktu yg lain anak elang kaget lagi saat sayap sang ibu dikibaskan, rumput halus dan bulu berhamburan keluar sarang, tinggal duri tajam menusuk badan. "Ibu, tega nian dikau?" Anak elang juga kaget waktu mereka diusir dar

"Selalu Ada Cinta"  Setiap hari, ibu selalu menyediakan kami  sarapan dan makan malam. Suatu malam,  ibu menghidangkan masakan sayur lodeh dan telur dadar yang gosong di depan meja ayah. Saat itu saya menunggu apa reaksi ayah dari sajian ibu. Ternyata yang dilakukan ayah adalah menyantap makanan yang disajikan sambil tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di sekolah. Saya tidak ingat apa yang dikatakan ayah malam itu, tetapi saya melihatnya  menikmati lauk telor dadar yang gosong. Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya mendengar ibu meminta maaf pada ayah karena telor dadar yang gosong itu. Satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan, _“Sayang, jangan khawatir, aku suka telor dadar yang gosong”._ Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ucapan selamat tidur pada ayah. Saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telor dadar gosong? Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan ber